Minggu, 09 Maret 2014

Akuisisi Facebook atas WhatsApp Minta Dibatalkan

 
Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Facebook telah sepakat mengakuisisi layanan messaging WhatsApp senilai USD 19 miliar, yang prosesnya belum final karena masih menunggu persetujuan dari regulator. Namun sebuah lembaga privasi meminta agar aksi akuisisi itu diblokir.

Lembaga Electronic Privacy Information Center and the Center for Digital Democracy (EPIC) melayangkan komplain ke regulator Federal Trade Commision di Amerika Serikat, yang meminta agar proses akuisisi Facebook ke WhatsApp diinvestigasi. Sebab, Facebook dicurigai akan mengoleksi data user WhatsApp untuk kepentingan bisnisnya.

"User WhatsApp bergantung pada WhatsApp untuk menjaga privasi komunikasi meeka. Komplain kami meminta agar FTC menginvestigasi apakah ada proteksi privasi untuk melindungi data user WhatsApp dari Facebook," kata Julia Horwitz dari EPIC.

Jika Facebook benar mengoleksi data WhatsApp nantinya, maka hal itu dianggap sebagai praktek bisnis yang kotor. Jadi EPIC berharap jikalau FTC menyetujui akuisisi Facebook pada WhatsApp, harus dipastikan data user WhatsApp tidak akan diakses oleh Facebook.

Pihak Facebook sendiri langsung menanggapi komplain tersebut. Mereka coba menegaskan bahwa privasi pengguna WhatsApp tetap menjadi prioritas dan WhatsApp tetap akan menjadi perusahaan yang mandiri.

"Seperti yang sudah kami katakan berulangkali, WhatsApp akan beroperasi sebagai perusahaan terpisah dan akan menghormati komitmen pada privasi dan sekuriti," demikian pernyataan Facebook yang detikINET kutip dari Reuters, Jumat (7/3/2014).

(fyk/ash)

Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar